Jumat, 25 November 2011

tugas individu SIA


Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Laporan rugi/laba
PT. jay sentosa
Untuk periode berakhir 31 Desember 2007

Pendapatan:


  Penjualan

10,000,000
Harga pokok penjualan:


  Persediaan awal
2,000,000

  Pembelian
7,000,000

  Tersedia untuk dijual
9,000,000

  Persediaan akhir
3,000,000

  Harga pokok penjualan

6,000,000
Laba kotor

4,000,000
Biaya operasional:


  Biaya komisi
500,000

  Biaya transportasi
100,000

  Biaya listrik, telpon, air
600,000

  Biaya gaji pegawai
1,200,000

  Biaya penyusutan bangunan
300,000

  Biaya penyusutan inventaris
   200,000

Total 

2,900,000
Laba operasi

1,100,000
Biaya bunga 

    100,000
Laba sebelum pajak

1,000,000
Biaya pajak

   200,000
Laba/(rugi) bersih

   800,000











Di bawah ini adalah contoh neraca pada perusahaan dagang pada umumnya.

Neraca
PT. jay sentosa
Per 31 Desember 2007
Aktiva


Aktiva lancar:


Kas

1,000,000
Piutang usaha

5,000,000
Uang muka pembelian

500,000
Persediaan barang

  3,000,000
Total aktiva lancar

9,500,000
Aktiva tetap:


Tanah 

50,000,000
Bangunan
20,000,000

Akumulasi penyusutan-bangunan
(5,000,000)
15,000,000
Inventaris kantor
2,000,000

Akumulasi penyusutan-inventaris
   (500,000)
  1,500,000
Total aktiva tetap

66,500,000
Total aktiva

76,000,000



Hutang


Hutang lancar:


Hutang dagang

2,000,000
Hutang gaji

500,000
Biaya yang masih harus dibayar

1,000,000
Total hutang lancar

3,500,000
Hutang jangka panjang:


Hutang bank 

20,000,000
Total hutang jangka panjang

20,000,000
Total hutang

23,500,000



Modal


Modal disetor

40,000,000
Laba ditahan

12,500,000
Total modal

52,500,000
 Total hutang dan modal

76,000,000


Kamis, 24 November 2011

Sistem Informasi Akuntansi Diagram ERD & DFD Siklus Pendapatan(Revenu Cycle)

TUGAS Sistem Informasi Akuntansi Diagram ERD & DFD Siklus Pendapatan(Revenu Cycle)

Entity Relationship Diagram (ERD)

  • Ilustrasi Penggambaran ERD

  • Relationship Spesifik


Entity Relationship Diagram
Gambar ERD Siklus Pendapatan (Revenu Cycle)
Tabel Elemen-elemen ERD
Data Flow Diagram Siklus Pendapatan Tingkat 0
Gambar 1
Sebagai tambahan SIA sebaiknya menyediakan informasi strategi dan evaluasi pelaksanaan:

  • v Waktu yang dibutuhkan untuk menangani permintaan pelanggan.
  • v Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi dan menyerahkan pesanan.
  • v Persentase penjualan yang memerlukan back order.
  • v Kepuasan pelanggan.
  • v Menganalisis pengaruh pasar dan kecenderungan penjualan.
  • v Analisis keuntungan berdasarkan produk, pelanggan, dan wilayah penjualan.
  • v Volume pejualan dalam dolar dan jumlah pelanggan.
  • v Keberhasilan iklan dan promosi.
  • v Kinerja staff penjualan.
  • v Piutang tidak tertagih dan kebijaksanaan kredit.
  • v Diharapkan penerimaan kas dan pinjaman jangka pendek.
Informasi keuangan dan operasional dibutuhkan untuk mengatur dan mengevaluasiaktivitas siklus pendapatan. Dengan adanya sistem database, sudah saatnya merancang kembali SIA yang mampu menggumpulkan dan menyimpan data transaksi keuangan dan operasional pada siklus pendapatan. Dari aktivitas bisnis siklus pendapatan dari Gambar 1 dan 2 diperoleh informasi:
  • Dua resources: cash dan inventory
  • Empat bisnis event: take customer order, fill customer order, ship goods, dan collect cash
  • External agent: customer dan carrier. Sedangkan internal agent adalah salesperson, warehouse clerk, shipping clerk, dan cashier. Diagram REA siklus pendapatan dapat dilihat pada Gambar 2.
Diagram REA Siklus Pendapatan
Gambar 2
Diagram REA pada Gambar 12 terdiri dari dua belas entity dan empat relationship N:M (relationship Inventory dan Take customer order, relationship Inventory dan Fill customer order, relationship Inventory dan Ship goods, serta relationship Take customer order dan Fill customer order). Untuk mengimplementasikan diagram REA ke database relational masing-masing entity dan relationship N:M dijadikan tabel, sehingga terbentuk enam belas tabel. Diharapkan tabel yang dihasilkan dapat memenuhi aturan normalisasi.

Langkah selanjutnya mencantumkan attribut pada masing-masing tabel, tentukan attribute primary key untuk setiap tabel. Pada Tabel 2 attribute primary key dicetak denga huruf tebal, sebagai contoh tabel Inventory, attribute primary key-nya adalah Product number. Sedangkan untuk tabel yang mewakili relationship N:M, misal table Inventory-Order, primary key merupakan gabungan dari primary key tabel yang dihubungkan. Jadi primary key tabel Inventory-Order adalah Product number dan sales order number (primary key tabel Order).
Langkah terakhir adalah mengimplementasikan relationship 1:1 dan 1:N dengan attribute foreign key. Pada Tabel 1 foreign key ditulis menggunakan huruf miring



Tabel 1
 Disusun Oleh :
Awan (36109719)
Achmad Jaenudin (31109239)   
Rendy Adimas (331097388)
 Muhamad Bilal Prasetyo ( 36109046)
 Yusuf Rizkiyanto ( 35109700)
Purwatiningsih